05 DESEMBER 2012
@adharta.com
Siapa yang punya akan diberi, siapa yang tidak punya akan diambil, kecuali kalau dia mencari
Saya
menuju kota Bandung ingin jumpa seorang sahabat, dosen di Universitas
Trisakti, beliau juga dosen di ITB. Saat tiba di kompleks perumahannya,
lalu kami mencari rumahnya Blok O. Tetapi setiap kali kami cari Blok
O, selalu ditunjukkan Blok U. Ketiga kali kami cari putar-putar
kembali tetap kami ditunjuk blok U. Akhirnya kami memberi tanda dengan
jari tangan, menunjuk huruf O. Barulah mereka mengerti itu bukan O,
tetapi OOO (dialeg Sunda). Dan akhirnya kami sadar bahwa ada kekeliruan
dalam menyebutkan O dalam dialeg Sunda, kami hanya bisa tersenyum karena
alamat yang dicari sudah ditemukan.
Aku di kantor memiliki tenaga ahli dalam bidang pemasaran. Kerjanya
setiap hari mencari, mencari dan mencari order untuk perusahaan berupa
proyek atau pekerjaan lainnya. Kepada mereka ditanamkan apa yang harus
dicari! Karena selain kita mencari apa yang diinginkan perusahaan sering
yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang diharapkan karena adanya
miskomunikasi atau adanya distorsi bahasa dan hal-hal lain seperti
kendala waktu, biaya dan usaha lainnya.
Mencari boleh dibilang menjadi kegiatan siapa saja, terutama buat para
pemuda-pemudi, yang mencari pasangan hidup. Ada yang sampai putus asa
dan pasrah. Kisah Novel Arjuna mencari Cinta sangat inspiratif buat
para muda-mudi karena ada baiknya ada juga buruknya. Orang bilang jodoh
di tangan Tuhan. Ada yang bilang jodoh ditangan hansip. Ada juga bilang
jodoh ya dijodohkan kaya kisah Siti Nurbaya. Satu hal bahwa kita
memang harus mencari, terserah jodoh atau tidak jodoh kita tetap harus
mencari. No Pass No Chance, istilah dalam pukulan puter Golf.
Siapa yang punya akan diberi, yang tidak punya akan diambil. Agak aneh
buat pendengaran normal. Tapi bagi siapa yang sudah biasa mencari maka
akan mengerti maknanya. Punya atau memiliki di sini artinya punya niat
baik, semangat, kepekaan, kebaikan, ketulusan, kemauan keras dan tiidak
lupa kawan. Kalau tidak punya teman jangan harap bisa mendapat
sekalipun cari keujung dunia.
Maka kepadanya akan diambil, yakni lelah, putus asa, kesedihan, kehilangan gairah, hidup tanpa suka cita.
Kita juga dari hari ke hari harus mencari Tuhan walau sebenarnya Tuhan
sudah mencari kita sebelum kita mencari-NYA, tetapi bukan berarti kita
bisa menemukan-Nya begitu saja. Kita harus punya hati yang bersih, niat
dan cinta. Jalan yang kita cari menuju Tuhan tidak selalu mulus,
melainkan banyak distorsi dan hambatan. Semoga mulai hari ini kita semua
belajar mencari, mencari dan mencari.
Aku sendiri mau mencari damai sejahtera bersama sahabatku semua Tuhan memberkati, menyayangi dan melindungi kita semua.
"Carilah, maka kamu akan mendapatkannya"
BalasHapusPasti sudah tidak asing lagi di telinga kita kalimat itu. Memang benar apa yang dikatakanNya, segala sesuatu hal apa yang kita inginkan harus lah berusaha ( mencari ) untuk mendapatkannya.
Tidak dengan cara memikirkan/menghayalkannya lalu datang begitu saja, seperti artikel di atas bilang "No Pass No Chance", siapa yang punya diberi, yang tidak punya akan diambil ;)