13 DESEMBER 2012
@adharta.com
Bekerja adalah bagian dari komitmen iman kepercayaan kita (Dahlan Iskan)
Saya pernah menulis perihal bekerja di beberapa milis, yang saya
pandang dari sisi internal kehidupan manusia, tetapi pandangan luar
perlu dibahas saat saya membaca motto Pak Dahlan Iskan semasa beliau
jadi Direktur Utama PLN dalam catatan saya.
Pagi itu saya ada janji dengan Pak Vikner dan Pak Pamudji (sekarang
Dirut PLN). Beliau adalah direktur PLN jam 6.30 pagi. Dalam hati saya
pikir aneh juga kok pagi amat. Jam 6.30 tepat saya sudah di kantor PLN.
kami datang berlima, saya dan direksi perusahaan.
Sejak duduk di ruang tunggu mata kami melihat banner yang pasang hampir
setiap sudut “Bekerja-Bekerja-Bekerja” dan rajin amat bapak-bapak ini
mau undang rapat jam 6.30. Saya kira mereka belum datang. Jam 6.40
kami diundang masuk ke ruangan Pak Vickner Sinaga. Beliau minta maaf
karena harus rapat dulu dengan Pak Dahlan Iskan dari jam 06.00 pagi.
Sungguh luar biasa fenomena kerja ini. Sepulangnya dari sana saya
mencoba di kantor saya untuk mulai rapat koordinasi jam 08.00 ternyata
cuma hari pertama saja, selanjutnya semua protes dan datangnya jam
09.00.
Mental yang ditunjukkan Pak Dahlan Iskan luar biasa. Dia hadir di
kantor jam 6.00 pulang jam 06.00 (paling cepat). Dia tidak mau terima
gaji atau bonus atau hadiah dari perusahaan. Daya tidak mau naik mobil
perusaahaan (kata beliau karena mobilnya lebih bagus). Daya tidak mau
diiming-iming perusahaan dengan permen-permen supaya dia rajin kerja dan
semangat. Menurutnya, itu semua semu. Sebab, hanya mental dan kemauan
sendiri baru bisa kuat untuk bekerja. Itu harus dimulai dengan niat
kita
Proses perubahan mental kita untuk mau bekerja memang harus dimulai dari
luar atau lingkungan. Kalau saja seseorang rajin sekali berada di
lingkungan 10 orang malas, maka akhirnya dia malas juga. Demikian juga
kalau ada 10 orang rajin dan ada 1 orang malas, maka 10 orang ini
akhirnya malas juga! Aneh tapi nyata, sehingga kita perlu membuat
komitmen penuh di ruang kantor, di tempat kerja, dan di proyek bahwa
tidak boleh ada 1 orang pun yang malas. Kalau ada maka lebih baik di
korbankan atau di keluarkan.
Ilustrasi masuk Surga berikut ini tepat sekali : lebih baik masuk surga
dengan mata satu daripada dua mata masuk neraka dan lebih baik masuk
surga dengan tangan satu, daripada masuk neraka dengan tangan dua
Bekerja adalah bagian dari komitmen iman. Kemalasan adalah musuh nomor
satu orang beriman. Karena itu malas harus dilawan. Musuh kedua adalah
manipulasi, korupsi dan kecurangan. Semuanya harus kita atasi dengan
hati yang putih. Semoga kita semua diberkati dengan berkat Tuhan,
terutama kesehatan, kedamaian dan kesuksesan.
Kerja adalah salah satu bentuk keseriusan kita dalam menuju masa depan.
BalasHapusSetiap orang pasti punya impian, impian menjadi orang yang sukses.
Akan tetapi jika ingin impian tsb terwujud, salah satunya ya harus bekerja.
Dalam bekerja juga kita harus menunjukkan rasa tanggung jawab dan disiplin, tidak boleh malas-malasan.
Karena orang malas hanya akan berjalan di tempat saja, dan tidak akan pernah bisa maju menuju impiannya ;)